akibat panen buah sawit mentah
Dapatdipanen jika tanaman telah berumur 31 bulan, sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon terdapat 1 tandan buah matang panen. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki
Produksihilir minyak kelapa sawit di Indonesia cukup prospektif, karena nilai tambah (value added) terbesar diperoleh dari industri hilir ini. (TPH) harus matang panen dan buah mentah tidak boleh ada. f.Di Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) tidak diperkenankan adanya janjang kosong. g.Tandan Buah Segar (TBS) yang dipanen hari itu juga harus
Perkembanganareal tanaman kelapa sawit di Indonesia mengalami peningkatan yang pesat dari tahun ke tahun. Indonesia menjadi negara produsen kelapa sawit terbesar dengan luas areal sebesar 7, 07 juta hektar dan produksi CPO mencapai 1. 846 juta ton dengan perincian 2. 565. 000 hektar merupakan perkebunan rakyat (PR) dengan produksi 5085. 000
Kriteriamatang panen sawit dan sifat buah yang bervariasi akan menyebabkan perbedaan kualitas Mks dan Iks. Pemanenan harus dilakukan sesuai dengan norma-norma panen seperti cara pemanenan tangkai buah yang tidak terlalu panjang, pengutipan berondolan yang kotor, pemanenan buah yang masih mentah, serta buah yang menginap di tempat
JAKARTA Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Indonesia semakin jatuh pascapelarangan ekspor crude palm oil (CPO). Menurut Serikat Petani Indonesia (SPI), harga TBS sawit anjlok, bahkan saat ini harganya makin turun jadi Rp 600 per kilogram di Pasaman Barat, Sumatera Barat. Wakil ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Daniel Johan
Tanamansawit merupakan sumber devisa negara, karena Indonesia merupakan negara pada saat panen [1]. Dalam industri sawit, tingkat kematangan dilabeli dalam dua kelas yaitu mentah dan matang. Secara umum, penentuan kematangan buah dilakukan secara visual oleh Gambar 2 Warna Buah Sawit Mentah F1 F2 F3 Gambar 3 Warna Buah Sawit Matang
Ketikabuah mentah dipanen maka tidak akan menghasilkan minyak, sedangkan upah panen tetap dibayar sehingga menimbulkan kerugian berlipat. Pemanenan buah mentah juga menyebabkan turunnya kedisiplinan karyawan pemanen. Disamping itu juga membuat tanaman lebih berpotensi "stres" akibat pemanenan yang terlalu dini.
SistemPengelolaan dan Penanaman Lahan Gambut Kelapa Sawit. Sebelum kita membahas tata kelola lahan gambut, mungkin ada banyak para planter/petani Indonesia itu bertanya-tanya apa sih bedanya gambut sama rawa. Bedanya adalah kedalaman timbunan bahan organiknya. Dimana beberapa literatur menyatakan bahwa kedalaman bahan organik
. BANDA ACEH - Kalangan petani sawit di wilayah pantai barat-selatan Aceh menyatakan, kenaikan harga jual tandan buah segar TBS kelapa sawit pada tahun ini patut disyukuri. Namun, kenaikan harga tersebut belum menjamin peningkatan taraf hidup petani sawit di wilayah Barsela. Hal ini karena pada saat yang sama diikuti peningkatan harga pupuk. "Kenaikan harga TBS kelapa sawit itu diikuti oleh kenaikan harga pupuk nonsubsidi yang cukup tinggi, " kata Sekretaris DPW Apkasindo Aceh, Fadhli Ali kepada Serambi, Selasa 16/11/2021. Fahdli Ali menyontohkan, sebelum harga TBS kelapa sawit naik, harga pupuk urea nonsubsidi di jual di kios pengecer pupuk di wilayah pantai Barat-Selatan Aceh mencapai Rp ukuran 50 kg. Setelah harga TBS sawit naik, harga pupuk urea nonsubsidi naik mencapai Rp Begitu juga dengan pupuk KCL nonsubsidi produk Jerman, harganya kini mencapai sebelumnya antara Rp Pupuk majemuk Dupan, harganya kini sudah mencapai Rp sebelumnya hanya Rp 50 kg. "Kenaikan harga pupuk urea nonsubsidi yang sangat tinggi itu, membuat pendapatan petani sawit yang telah meningkat atas kenaikan harga TBS sawit, terkuras kembali uangnya untuk membeli pupuk urea nonsubsidi," ujar Fadhli Ali. Musim panen TBS sawit tahun ini, menurut kalangan petani sawit, adalah musim trek, dimana tanaman kelapa sawit tetap berbuah, tapi produktivitasnya tidak maksimal. Pada musim panen normal, satu hektar lahan sawit bisa menghasilkan TBS sawit antara 1,2-1,4 ton. Tahun ini, untuk luas tanaman sawit satu hektar, hanya menghasilkan TBS sawit sekitar 700-800 Kg, turun sebesar 20-25 persen. Pada musim trek ini, kata Fadhli Ali, petani sawit harus melakukan pemupukan. Jika tidak dilakukan pemupukan, maka pada musim panen sawit selanjutnya produksi buah sawit jadi tidak maksimal. Kenaikan pendapatan petani sawit pada musim trek ini, kata Fadli Ali, sebagian besar digunakan untuk membeli pupuk agar tanaman sawitnya kembali subur dan menghasilkan produksi yang maksimal pada musim panen selanjutnya. Selain itu, harga TBS di wilayah Barsela juga dibeli lebih murah dibandingkan TBS sawit di wilayah pantai timur-utara Aceh. PKS di wilayah pesisir pantai timur-utara Aceh, membeli TBS sawit petani di atas Rp sementara PKS di wilayah pantai barat-selatan Aceh membeli TBS sawit petani berkisar Rp Rp Di sisi lain, harga CPO masih tetap tinggi di pasar dunia, di atas Rp Tingginya harga CPO membuat harga minyak goreng juga ikut tinggi. Pedagang minyak goreng curah di Pasar Peunayong, Ani, mengatakan, harga minyak goreng untuk pembelian partai besar masih tetap tinggi Rp sedangkan untuk penjualan eceran Rp
17 Mei 2021 K Andy. H. Nst Gambar Oleh Produk hasil dari industri perkebunan kelapa sawit, adalah minyak sawit dan minyak inti sawit. Secara umum ukuran yang digunakan bukan berat tandan per hektar, namun kuantitas kandungan minyak dan intinya dalam satuan per hektar. Secara umum, dalam menilai matangnya buah kelapa sawit diukur dengan parameter jumlah kandungan minyaknya. Ketika buah matang sebenarnya yang dipanen adalah buah yang jatuh membrondol, namun hal ini tidak mungkin dilakukan karena kesulitan pengutipan brondolan itu sendiri. Oleh karena itu, di lapangan terkadang muncul kesalahan akibat pengutipan brondolan yang dapat menyebabkan persentasi asam lemak bebas pada minyak menjadi tinggi. Konsumen / pembeli minyak sawit menghendaki kandungan asam lemak bebas serendah mungkin, namun hal ini hanya bisa dicapai jika buah yang dipanen sangat muda fresh, sedangkan memotong buah mentah saat pemanenan juga tidak mungkin dilakukan karena berakibat rendahnya produksi ketika ekstraksi minyak dan inti sawit. Losses adalah kehilangan produksi dalam usaha perkebunan dimana bentuknya adalah kehilangan buah tandan segar atau brondolan sehingga persentase berat menjadi menurun. Hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan perkebunan ataupun pendapatan yang kurang maksimal. Berikut ini adalah beberapa bentuk losses yang sering terjadi dilapangan dan dampak negatifnya Buah Mentah Salah satu sumber losses terbesar berasal dari buah mentah. Ketika buah mentah dipanen maka tidak akan menghasilkan minyak, sedangkan upah panen tetap dibayar sehingga menimbulkan kerugian berlipat. Pemanenan buah mentah juga menyebabkan turunnya kedisiplinan karyawan pemanen. Disamping itu juga membuat tanaman lebih berpotensi "stres" akibat pemanenan yang terlalu dini. Saat pengolahan buah di PKS ketika buah mentah dan buah matang bersatu justru akan menyerap minyak yang dihasilkan buah lain. Mesin pengolahan PKS thresser juga bekerja lebih berat sehingga menambah potensi kerusakan peralatan. Efek lainnya juga mengakibatkan turunnya efisiensi pengolahan karena harus direbus 2 kali. Solusi untuk menghindari pemanenan buah mentah, maka di perkebunan harus tetap menjaga rotasi / pusingan tetap normal yaitu sebanyak 7 hari. Semakin cepat rotasi / pusingan maka potensi buah mentah dipanen akan meningkat. Dampak pendeknya pusingan bisa menyebabkan karyawan pemanen justru memotong buah yang masih mentah akibat malas mengutip brondolan karena lama waktu pengutipan. Sekali lagi, kerugian akibat buah mentah memiliki dampak yang besar pada perkebunan kelapa sawit. Losses akibat Buah Mentah Tanaman "Stres" akibat buah dipanen terlalu cepat Mengurangi kedisiplinan karyawan pemanen Tidak menghasilkan minyak Menyerap minyak dari buah lainnya Mesin PKS bekerja lebih berat Upah karyawan pemanen tetap dibayar Brondolan Tidak Dikutip Brondolan adalah buah kelapa sawit yang terlepas dari tandannya secara alamiah. Brondolan merupakan bagian buah kelapa sawit yang paling banyak menghasilkan minyak. Bagian ini disebut mesocarp. Jika ekstraksi pada TBS berkisar antara 20 – 25% maka ekstraksi brondolan bisa sampai 40 – 45%. Artinya jika pengutipan brondolan diabaikan maka ini merupakan kerugian yang signifikan dan menyebabkan losses. Dengan tidak mengutip brondolan akan secara langsung mengurangi jumlah minyak yang bisa dihasilkan. Secara tidak langsung hanya mengantar janjangan kosong ke PKS. Dalam jangka panjang, brondolan yang tertinggal di areal juga mengakibatkan tumbuhnya gulma yang dinamakan kentosan. Kentosan ini merupakan salah satu jenis gulma yang sukar dikendalikan. Jika sudah begini akan menyebabkan kerugian ekstra karena untuk mengendalikannya membutuhkan tenaga, alat dan bahan, yang tentunya membuat pengeluaran tambahan untuk pengadaannya. Umumnya lokasi-lokasi tempat brondolan tertinggal yaitu ketiak daun, piringan, TPH, batang, gawangan mati/rumpukan, pasar rintis, parit, jalan dan rumah. Agar brondolan yang jatuh tidak terlalu banyak, maka usaha yang pertama-tama perlu dilakukan adalah pengendalian pusingan. Buah Matang Tinggal di Pokok Salah satu penyebab losses diakibatkan oleh buah matang tinggal di pokok, ini jelas merugikan karena kita tidak mendapatkan minyak dari buah tersebut. Buah matang yang tertinggal pada pusingan akan menjadi overripe, parahnya bila buah tersebut telah menjadi buah busuk, maka bisa mengakibatkan terjadinya peningkatan ALB Asam Lemak Bebas saat TBS nanti diolah di PKS. Asam lemak bebas tinggi akan menyebabkan menurunnya harga CPO yang dihasilkan. Bahkan buah busuk ini akan berakibat langsung terhadap karyawan pemanen itu sendiri, yaitu menurunnya produksi yang dikarenakan brondolan yang dikutip terlalu banyak. Terjadinya buah matang yang ditinggal di pokok, biasanya disebabkan oleh kejelian pemanen yang kurang yang disebabkan oleh kedisiplinan karyawan, karyawan yang telah berumur tua atau karyawan yang terjadi gangguan kesehatan mata. Oleh karena itu, selain melihat brondolan yang jatuh di piringan, pemanen harus jeli melihat kematangan buah di pokok. Brondolan/Buah Dicuri Agar panen terkonsentrasi di satu tempat yaitu pembuatan seksi panen. Dengan adanya ini, maka diharapkan lebih mudah untuk melaksanakan pengawasan panen, Ini dapat memudahkan pengawasan terhadap keamanan buah/brondolan yang masuk ke TPH. Sistem penghancakan juga dapat memengaruhi kecepatan dan terkonsentrasinya buah. Sistem hancak giring baik murni maupun tetap mandoran, biasanya akan lebih cepat buah keluar dibandingkan dengan sistem hancak tetap. Pencurian buah juga dapat terjadi langsung di lapangan dengan menurunkan buah dari pokok atau juga mengutip brondolan langsung di piringan. Buah/brondolan yang dicuri jelas-jelas menyebabkan tonase yang didapat akan berkurang, sedangkan biaya panen tetap. Selain mengambil buah dan brondolan, pencurian juga dapat merusak hancak dengan membuat pelepah patah sehingga menjadi pemicu beruntun losses pada panen di perkebunan kelapa sawit. Berikut tadi 4 dampak negatif akibat losses panen di perkebunan kelapa sawit, terima kasih telah membaca. Salam planters!
Kegiatan Diskusi tematik panen buah mentah Waktu 29 Agustus 2020 Tempat Ruang Meeting Estate BAGE Peserta Budi Siregar AC area 1 Turmudi EM BAGE Rizal Kasie BAGE Joko Susilo Pjs. Asisten BAGE 01 Sugiarto Asisten BAGE 02 Julianto Pjs. Asisten BAGE 03 Anggi Gunawan Asisten BAGE 04 David Randa K Asisten BDME 01 Miftahul Rahmat Nst Asisten GMKE 03 Eko W Asisten BDME 02 Dasar dilakukannya diskusi ini adalah beberapa hari sebelumny 4 divisi secara massive mengirimkan TBS mentah ke pabrik GMKM Divisi 3 GMKE, Divisi 1 BDME, Divisi 2 BDME dan Divisi 4 BAGE. Berikut dokumentasinya BDME Divisi 1 TBS Mentah 26 Janjang BAGE Divisi 4 TBS Mentah 24 Janjang BDME Divisi 2 Mentah 44 Janjang BGA Group merupakan perusahaan kelapa sawit penghasil CPO dan KPO. Sehingga produk utama yang dijual berupa CPO/KPO sebagai roda penggerak pemasukan/keuntungan perusahaan. Besarnya produksi CPO salah satunya ditentukan oleh bahan baku olah berupa TBS kelapa sawit yang memiliki kwalitas dan tingkat kematangan di pokok baik. Dan salah satu penyebab produksi CPO turun adalah bahan baku atau buah yang dipanen masih mentah. Sehingga TBS kelapa sawit yang dipanen menghasilkan kandungan minyak yang sedikit atau bahkan tidak memiliki kadungan minyak sama sekali. Adapun beberapa kerugian panen buah kelapa sawit mentah adalah sebagai berikut Merusak mental pemanen Jika panen buah mentah dilakukan maka akan merusak mental dari tenaga panen yaitu tidak pahamnya pemanen dalam mengikuti aturan panen yang sesuai dengan aturan. Merusak pokok tanaman Panen buah mentah merupakan kegiatan panen buah yang belum saatnya untuk dipanen. Sehingga jika hal tersebut terjadi maka pokok akan mengalami stres yang berakibat pada banyak munculnya bunga jantan, sehinga produksi janjang berikutnya akan mengalami penurunan. BJR berat janjang rata-rata rendah Berat janjang rata-rata akan mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi karena buah belum saatnya panen dan proses pembentukan dan pembesaran buah masih terjadi. Sehingga hal tersebut berakibat pada tonase produksi kebun yang mengalami penurunan di karenakan BJR turun. Kandungan minyak sangat rendah Buah yang di panen dalam keadaan mentah memiliki kandungan minyak yang sedikit atau bahkan tidak memiliki kandungan minyak sama sekali. Hal ini sangatlah merugikan perusahaan, karena perusahaan mendapatkan pemasukan penghasilan dari hasil minyak yang dihasilkan. Perusahaan sudah mengeluarkan biaya perawatan yang tinggi demi mendapatkan buah yang nantinya memiliki kwalitas dan kandungan minyak yang tinggi. Namun jika dipanen dalam keadaan mentah maka perusahaan akan rugi berlipat lipat, baik telah berkorban mengeluarkan biaya perawatan, biaya panen, biaya angkut dan biaya olah. Namun setelah dipanen tidak menghasilkan minyak sama sekali. Mempercepat kerusakan mesin di PKS Diskusi Tematik Buah mentah Buah mentah kerap kali mempercepat keausan atau bahkan kerusakan pada mesin mesin di pabrik pengolahan kelapa sawit. Hal ini terjadi karena fisik dari buah mentah tidak normal seperti buah pada umumnya. Ketika mesin PKS cepat mengalami kerusakan maka kerugian bertambah karena biaya perawatan dan perbaikan PKS yang tinggi. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa panen buah mentah sangatlah merugikan bagi perusahaan. Sehingga sangat berdosa bagi kita jika melakukan kegiatan panen buah mentah karena termasuk kegiatan sabotase ke perusahaan. Adapun cara antisipasi agar tidak terjadi panen buah mentah antara lain Melakukan simulasi dan edukasi ke seluruh karyawan panen dan supervisi untuk panen MRS-5 dan tidak ada panen mentah. Melakukan pengecekan dan pengawalan hasil panen serta lakukan sanksi dan denda bagi karyawan yang masih melanggar dan memanen buah mentah. Melakukan perbaikan mitigasi pencurian di blok, baik perbaikan portal, pembuatan parit, serta pengaturan sistem patroli yang baik. Sehingga tidak ada lagi alasan panen buah mentah karena takut buah didahului panen oleh pencuri. Demikian disampaikan, mohon diskusinya. Terimakasih. About Latest Posts Alumni Kampus INSTIPER Yogyakarta angkatan tahun 2012, Saat ini bekerja di perkebunan kelapa sawit BGA group berposisi sebagai asisten agronomi di BAGE divisi 02.